Semarang (20/11) – Ratusan santri dari 42 ma’had tahfidz Al-Qur’an se-Indonesia, termasuk perwakilan dari PTPM Al-Huda Cawas Klaten, memadati Bumi Perkemahan Spekta Merbabu, Gondang, Getasan, Semarang, dalam agenda akbar Jambore Ukhuwah FORMAQIN 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Maahid dan Madaris Qur’an Indonesia (FORMAQIN) ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (18/11) hingga Kamis (20/11) 2025, sebagai wadah untuk memperkuat persatuan dan membangun karakter santri penghafal Al-Qur’an.
🤝 Momentum Penguatan Ukhuwah dan Karakter
Mengusung tema besar “Kolaborasi Santri Untuk Negeri”, Jambore Ukhuwah ini bukan sekadar ajang rekreasi, melainkan sebuah ruang tempa yang fokus pada pembentukan karakter dan pengokohan ikatan persaudaraan (ukhuwah billah).
Dalam sambutannya, Dewan Pembina FORMAQIN, Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir atau akrab disapa Ustadz Iim, menegaskan bahwa berkumpulnya para santri adalah dalam rangka amal kebaikan. Beliau menekankan pentingnya meluruskan niat agar seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari tantangan fisik hingga sesi materi, bernilai ibadah.
“Kita berkumpul di tempat ini bukan untuk bermain-main, tetapi untuk melakukan amal kebaikan… Pertemuan ini mempertemukan para pejuang Al-Qur’an dalam bingkai ukhuwah billah, demi mengikat hati para santri agar semakin kokoh di jalan dakwah,” ujar Ustadz Iim.
🌐 Peran Strategis Santri dalam Pembangunan Negeri
Ustadz Iim juga menyoroti peran strategis santri dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, kolaborasi antar-santri adalah modal penting untuk membangun kekuatan jamaah dan kesatuan hati.
Indonesia adalah amanah yang diperjuangkan para ulama, syuhada, dan santri terdahulu, sehingga generasi hari ini harus menjaganya dan menjadikan negeri ini kondusif bagi ibadah.
Berbagai tantangan dan latihan yang disajikan dalam Jambore selama tiga hari, seperti outbond dan focus group discussion, dirancang sebagai media untuk membangun kebersamaan, kepemimpinan, dan memperluas jaringan ukhuwah. Peserta diajak untuk berinteraksi, memecahkan masalah bersama, dan menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat.
📝 PTPM Al-Huda dan Kontribusi Ma’had Tahfidz
Keikutsertaan PTPM Al-Huda Cawas Klaten bersama 41 ma’had tahfidz Al-Qur’an lainnya menunjukkan semangat kolaborasi yang tinggi. Total lebih dari 600 santri terlibat aktif dalam kegiatan ini. Keterlibatan puluhan lembaga ini menegaskan komitmen FORMAQIN untuk menyatukan visi dan misi lembaga-lembaga tahfidz dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang kuat secara spiritual, intelektual, dan fisik.
Penutupan Jambore Ukhuwah FORMAQIN 2025 pada Kamis (20/11) ditandai dengan harapan agar para santri dapat membawa pulang semangat ukhuwah dan nilai-nilai yang didapat, serta imbauan kepada pondok pesantren untuk terus memperkuat tarbiyah jasadiyah (pembinaan fisik) bagi para santri.